Sabtu, Oktober 24, 2009

Praktek PR

Model publik relation
Kemarin kita sudah bahas tentang PR secara lebih detail
Press agentry
Yaitu kebenaran informasi tidaklah penting; PR merupakan media yang lengkap untuk menyebarkan inflormasi kepda publik melalui media massa; komunikasi hanya satu arah yang lebih bersifat propaganda
publik informasi
Yaitu hampir sama dengan presagentry; kebenraan informasi penting; merupakan bentuk kritik dari press agentry tapi tetap mengunakan kmunikasi satu arah
Two way asysimeric
Merupakan kritik terhadap 2 reori sebelumnya; komunikasi berjalan 2 arah. Komunikasi jenis ini bisassanya dilakukan oleh negara denagn publik, tetapi hanya bersifat infromatif, jika memang ada keberatan akan ditampung tapi tidak akan ada perubahan pada level govrement.maksuddari komunikasi ini adalah akan adaperubahan pada level kalayak
Two way symatic
Yaitu terdapat dua arah komunikasi; ada 2 perubahan baik dari level goverment juga dari level khalayak, media yang digunakan adalah non conventional (gathering)misalnya outbond bareng; two way sysmatric belum bisa diamalkan
Faktor perbedaan praktek PR
Yang menjadikan PR berbeda pada level bagaima sebuah perusahaan itu mempraktikannya adalah sbb
a. Kondisi sistem sosial politik yang beralaku apakah trebuka taukah tertutup
b. Dingkap persaingan dunia usaha yang ada
c. Tingkat kecanggihan dan kompeksitasteknologi
d. Scopeorganisasi
Jenis kategori praktek PR
a. Methode of comunication  menempati fingsi komunikasi
b. State of being  adanya jabatan, bagian khusus yang menangani PR dengan lebih jelas karena bertanggung jawab secara kelembagaan
Pemilihan kelembagaan
a. Ukuran besar kecilnya organisasi
b. Arti penting PR dalam perusahaan atau organisasi
c. Karakter PR yang diperukan
Optimalisasi kelembagaan
Ide-ide dasar organisasi yang memiliki PR belum tentu komunikasinya lebih baik dari pada organisasi yang yang tidakmemiliki PR
Cara memprbaiki solusi
a. Pertukaran interaksi atar bagian secara sistematis
b. Berikan PR paa posisi yang sedderajat
c. Akses responbility yang sama tiap pimpinan bagian kepada pimpinan
d. Memelihara jalur kontak informal
“PR yang ideal haruslah berupakan bagaian dari koalisi dominan”
Berikut ini ada kelebihan dan kekurangan jika terdapat
PR internal
Kelebihan:
a. Praktisis mengenal seluk beluk prganisasi
b. Jalur komunikasi dapat dengan mudah dijalankan
c. Peaktisi siap siaga 24 jam
d. Posisi yang dimiliki kuat
Kekurangan
a. Kurang obyektif melihat persoalan
b. Beban organisasi jika kemapuan biasa
c. Posisi dan tanggung jawab tidak jelas
d. Tempat buangan dan window dressing (pajangan)
PR eksternal
Kelebihan
a. Lebih independen
b. Lebih berpengalaman
c. Akrab dengan media
d. Akses ke ahli yang lebih terbuka
e. Memiliki staf khusus
Kekurangan
a. Tidak kenal seluk beluk organisasi
b. Sedikit orang
c. Pekerjaan didasarkan pada payment
d. Loyalitas dan konsentrasi kurang
Peran
Teknis  yaitu hanya menjalankan keputusan atau perintah managemen yang lebih tinggi
Managerial terkait dan terlibat dalam proses penentuan kebijan startegis suatu organisasi
Optimalisasi peran managerial
a. Merupakan bagian terpisah yang madiri
b. Merupakan bagian koalisi dominan
c. Praktisi melengkapi dengan skill dan pengethuan segala bidang
Perbedaan penerapan praktisi PR (internal)
a. kemampuan praktisi PR
b. stuktur yang berlaku
c. ekspektasi managemen terhadap PR
d. memahamkan managenet terhadap PR

0 komentar: