huliah hubungan islam barat bisa di download disini
Leia Mais…Senin, Januari 04, 2010
Jumat, November 06, 2009
Sabtu, Oktober 24, 2009
islam vs barat
Islam dan barat
kemarin kita sudah membahas tentang islam, bawasannya islam bukanlah merupakan agama spiritual yang hanay baerupa ritual keagamaan saja, tetapi dia juga merupakan idiologi,
Negara islam adalah maerupakan negara yang berada dalan kekuasaan islam, mayoritas pendududknya beragama islam dan pernah menjadi salah sati wilayah peradaban islam.”
Definisi islam dan barat.
Aku akan mengawali tulisan ini dengan buah pemikiran hutington, bahwa dunia selalu diwarnai oleh perang.
west (barat) peradabannya sangat diwarnai oleh konflik internal, dimasa-masa awal, pengaruh gereja sangtlah meluas dan memasukuberbagailini yang ada. Juga mendekte kekuasan raja-raja. Kemudian muncul west phalia yang mengakiri semuannya pada tahun 1648 selain itu sebagai tanda bermulanya nation state dan berakhirnya kekuasaan kristen dan hanya sebatas agama individu.
Jika hal ini dirumuskan maka ada 3 point penting. Yaitu
a. Sejarah
Agama yang sering melanggar fitrah manusia, ang menyebabkan perang dan damai
b. Text kitab
Tidak original karena sudah ditranslite keberbagai bahasa dan tidak adanya text murni yang bisa dijadikan pegangan jika terdapat kerancuan, proses penterjemahan yang kadangkala antara maksud dari text murni itu terdapat berbagai perbedaan yang tentu saja menimbulkan kegelisahan akan kebenarannya
c. Context bibel
Isi dari bibel tidak sesuai dengan logika dan pengetahuan, ingat peristiwa galileo dan copernicus yang bilang bahwa bumi itu mengelillingi matahari? Mereka berakhir ditiang gantungan karena pendapatnya tidak sesuaidengan apa yang dikemukakan oleh gereja yang mengatakan bahwa bumilah yang menjadi pusat tata surya, inkusisi, ganjaran yang diberikan kepada orang yang berusaha untuk menentang diktrin gereja.
Ketiga kal itulah yang telah mebuah masyrakat barat menjadi jenuh dan menjadikan kristen segabai agama individu dan menganut sistem yang sekuler, memisahkan antara agama dan kehidupan yang lain, karena mereka memiliki kesimpulan bahwa untuk menjadi maju, maka tingalkanlah agama dan menjadi sekuler.
Sekulerterdapat 2 jenis yaitu sekuler moderat dan sekuler radikal, sekulatis moderat adalah faham sekuler yang tetap mempercayai keberadan tuhan tetapi menganggap bahwa agama tidak boleh turut campur dalam lini yang lain. Sekulatis radikal lebih ciderung atheis, karena tidak memberi ruangUntuk agama.
Itulah sebabnya mengapa islamdan barat sangat berbeda, islam tidak pernah ada masalah degan agamanya, bahkan islam merupakan agama yang jelas, dari sejarahnya, text kitab yang otentik dan sangat mendukung ilmu pengetahuantidak ada alasan unuk meninggalkan islam dan mengambil idiologi yang lain karena islam itu adalah agama yang menyeluruh, lengkap, logis dan dapat diterapkan.
Pantaslah bahwa islam maju karena umatnya terus berpegang teguh pada nash-nsah Al qur’an dan hadist, umatnya juga berjuang demi dan untuk agama, jika saat ini terjadi kemunduran di dunia islam, jawabannya adalah satu, mungkin karena ternyata umat islam sekarang sudah mulai meninggalkan islam dan tidak berpegang teguh pada nash-nsah al qur’an dan hadist. Bukankah demikian?
Ref: kuliah hubungan islam barat
Rabu, September 30, 2009
hubungan Islam barat part. I
Hubungan antara islam dan barat? itu memang sudah terjalin sejak lama, terutama sejak pecah perang salib yang cukup monumetal karena disitu tampak jelas sekali persinggungan antara peradaban islam dan barat. Yang hingga saat ini masih sangat mengispirasi bagi segelintir orang yang mencoba untukmenghidupkan kembali spirit perang salib agar tetap berkobar meskipun dengan wajah-wajah baru.
Itu adalah sepenggal kisah dari perjalanan panjang antara hubungan islam dan barat, yang kini semakin terlihat jelas persinggungannya, bermula dari perang Salib, kemudian imperialisme yang diawali oleh oleh perkembangan revolusi industri yang berujung pada kolonialisme, terutama dinegara-negara asia afrika yang mayoritas beragama islam, inilah persinggungan islam dan barat untuk kedua kalinya.
Seiring berjalannya waktu persinggungan antara islam dan barat, yang dimana posisi islam yang sangat lemah sejak kekalahannya diperang salib dan adanya tidak ada sistim yang kuat untuk menyatukan umat islam, menjadikan islam semakin terhimpit dan terkikis, bermula dari hilangnya kekuasan islam di andalusia yang kini dikenal dengan sepanyol dan terkhir turki yang dulu pernah menjadi pusat peradaban dan pemerintahan islam menjadi sebuah negara yang paling anti terhadap islam. Posisi islam yang saat ini disebut sebagai negara dunia ketiga menempatkan islam sebagai penerima influence terhadap pemikiran-pemikiran barat yang mungkin bertentangan dengan islam.
Sekulerisme..
Produk barat satu ini juga turut dibawa masuk kedalam paradigma islam, sekularisme adalah adalah sebuah faham yang mencoba untukmemisahkan antara agama dan kehidupan, dia muncul karena ada kekecewaan dan ketakutan barat terhadap agamanya yang sangat bertentangan dengan ilmu pengetahuan yang berkembang saat itu. inkusisi, pelenyapan tokoh-tokoh yang dianggap dapat membahayakan keberlangsungan agama yang dianut saat itu, karena saat itu gereja mengambil posisi yang sangat penting dalam sebuah negara, gereja turut dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini cukup menimbulkan berbagai reaksi yang sangat bertentangan dengan gereja salah satunya adalah dengan meninggalkan gereja dengan mengurangi kekuasaan gereja dalam kenegaraan.
Sekularisme. Faham pendatang baru yang kini juga mewarnai wajah peradaban islam, entahlah sebenarnya dengan base apa para penganut sekularisme mencoba menerapkannya dengan islam, bukankah islam adalah agama yang konperhensif dan adil?
Selain hubungan itu hubungan islam dan barat juga sangat diwarnai dengan nuansa konfliktual. Barat selama ini menganggap Islam sebagai kekuatan yang mengancam. Ideologi islam yang bertentangan dengan idiologi barat yang mungkin memimbulkan rasa kekhawariran dari pihak barat yang kemudian tidak hanya sekularisasi tetapi juga dengan berbagai lini lainnya yang memungkinkan dapat menjatuhkan peradaban islam. Perang ini disebut dengan perang pemikiran (Ghawzul Fikr) dan disini peran media sangat tinggi.
Referensi : kulih bu siti mushlikhati