Kamis, November 26, 2009

Pilihan-pilihan startegi dalam perundingan


Menurut Rubin dan pruitt ada 5 strategi yang bisa diambil ketika melakukan perundingan:
a.       Pemecahan masalah atau problem solving
Ini merupakan strategi atau taktik yang digunakan dalam perundingan dan merupakan usaha untuk mempertemukan aspirasi pihak-pihak yang berunding dengan cara :
1.       Expanding pie, yaitu dengan cara menambahkan sumber daya yang langka yang diperebutkan. Contohnya: jika ada bersaudara memperebut suatu hal, jeruk yang jumlahnya hanya satu buah misalnya maka cara yang dapat digunakan untuk mendamaikan keduannya adalah dengan cara memberikan satu lagi buah jeruk tersebut.
2.       Cutting cost, yaitu dengan mekanisme konsensi, yaitu salah satu pihak mendapatkan apa yang diinginkan dengan cara mengurangi
3.       Kompensasi, yaitu salah satu pihak yang berunding memberikan imbalan kepada pihak lain karena telah membuat konsesi
4.       Logrolling, pihak-pihak bersedia untuk memberikan konsesi yang menjadi prioritas bawahan dari masih-masing pihak yang berunding. Masing-masing pihak saling mempertukarkan isu-isu
5.       Bridging, suatu pilihan yang sepenuhnya baru dikembangkan unuk memuaskan tujuan utama pihak-pihak yang berunding. Cara melakukan bridging adalah dengan cara mengetahui kepentingan utama pihak-pihak lain
Cara agar problem solving berhasil adlah:
Mengajukan aspirasi yang tinggi (firm flesibility) yaitu aspirasi tersebut di turunkan sedikit demi sedikit
b.      Bersaing
Yaitu menginginkan pihak lain kalah tetapi dengan cara membujuk
Beberapa taktik yang biasa digunakan adalah
1.       Treat (ancaman)
Yaitu denga 2 syarat:
-          Credibilitas (ketepatan dengan pelaksanaan)
-          Rasional (sesuatu yang kecil terhadap ancaman)
-          Resiko (resiko yang ditanggung oleh pihak lain.
2.       Harrastment (pelecehan) yaitu merendahkan pihak lawan
3.       Komitment pada posisi atau komitment yang tidak dapat di ubah
4.       Argument persuasi
5.       Takaran waktu
Misalnya:
jimmy charter memberikan tekanan waktu pada perundingan sinai
juga pada perundingan indonesia dan GAM di
c.       Mengalah / memberi konsesi (yielding)memberikan konsesi pada pihak lain berkaitan dengan kepentinganya dengan maksud agar perundingan bisa dilanjutkan kesepakatan inti bisa dicapai.
Supaya konsesi tidak merugikan maka:
a.       Diikuti oleh move-move kompetitif dan strategi berunding yang keras
b.      Diikuti dengan konsesi dari pihal lawan

d.      Bertindak lamban (inaction) disebut juga dengan istilah membuang-buang waktu atauberbicara pada isu diluar pokok perundingan untuk menggunakan strategi yang lain. Yang dianggap lebih tepat. Misalnya mengunakan lobbying
e.      Mengundurkan diri , yaitu perundingan berhenti karena tidak adanya kesepakatan. Mundur dalam perundingan bukan berarti kalah melainkan kemenganan jika menempati status quo

0 komentar: